KPR adalah solusi terbaik bagi Anda yang ingin segera memiliki hunian impian, namun kondisi keuangan belum mencukupi untuk melakukan pembelian secara tunai. Apalagi bukan sebuah rahasia lagi jika di zaman sekarang harga rumah juga sangat mahal, bahkan terus meningkat dari waktu ke waktu. Jadi jika seandainya menunggu menabung dengan jumlah yang tidak seberapa, maka akan sangat sulit bagi Anda untuk bisa miliki rumah impian. Lebih baik lakukan pengajuan KPR pada hunian impian Anda tersebut.
Beli rumah secara KPR memang banyak keuntungannya, tidak hanya mudah melainkan juga secara psikologis terasa lebih untung, karena pembayaran cicilannya dapat disesuaikan dengan kemampuan keuangan Anda, sehingga terasa jauh lebih ringan dibandingkan harus keluar uang dalam jumlah besar sekaligus untuk kebutuhan pembelian secara tunai. Apalagi memang sebenarnya tidak semua orang mampu secara financial beli rumah tunai, apalagi dengan penghasilan yang pas-pasan.
Namun satu hal yang wajib diketahui adalah tidak semua pengajuan KPR sudah pasti langsung approve, faktanya ada banyak juga orang yang apply produk KPR kepada bank, namun ditolak. Pada dasarnya memang ada beberapa kesalahan yang sering dilakukan serta bisa membuat permintaan KPR Anda ini ditolak oleh bank, adapun juga sebenarnya beberapa kesalahan fatal yang patut Anda hindari karena akan menyebabkan kerugian atau menyesal ambil KPR, diantaranya adalah:
- Asal dalam memilih bank pembiayaan, kesalahan pertama yang kerab kali terjadi adalah ketika calon nasabah tersebut sembarangan atau asal-asalan di dalam memilih lembaga pembiayaan atau penerbit KPR. Seperti yang diketahui bahwa di Indonesia sendiri pada dasarnya ada begitu banyak bank yang menawarkan KPR, dimana semuanya menawarkan berbagai prosedur dan ketentuan berbeda-beda. Tak jarang juga yang membebankan beban bunga relatif tinggi, sehingga sangat membebani kemampuan keuangan Anda. Ini harus diwaspadai atau jika tidak akan menyesal, karena nantinya beban yang harus Anda bayarkan sangat berat, justru kenaikannya bisa berkali-kali lipat dibandingkan harga asli hunian.
- Tidak mempersiapkan uang muka atau DP, uang muka atau down payment ini pada dasarnya merupakan syarat utama ketika ingin ambil pembiayaan rumah atau KPR. Meskipun ada yang menawarkan DP 0 persen, sebaiknya tidak diambil. Karena sama saja Anda menambah beban hutang disini. Justru alangkah baiknya untuk mempersiapkan uang muka mulai dari 20 hingga 50 persen, semakin besar uang mukanya, maka akan semakin ringan beban biaya hutang Anda, termasuk bunga yang dibayarkan.
- Ambil KPR saat kondisi keuangan sedang buruk, misalnya masih punya banyak cicilan di tempat lain ataupun juga penghasilan sebenarnya kecil atau tidak mencukupi untuk ambil pinjaman ini. Hal tersebut adalah kesalahan yang fatal. Meskipun ada bank yang approve atau menyetujui permintaan KPR Anda, namun kedepannya tetap akan memicu masalah keuangan, hingga berujung pada gagal bayar. Jangan memaksakan ambil KPR jika tidak mampu.
- Salah dalam memilih developer hunian tersebut, apalagi dengan banyak pengalaman masyarakat yang menjadi korban dari developer tidak terpercaya ini, tentunya harus diwaspadai, karena bisa menyebabkan surat kepemilikan bermasalah karena sulit untuk diambil serta yang lebih fatal adalah uang dibayar, namun hunian tidak kunjung dibangun. Padahal Anda sudah ambil pinjaman atau KPR ke bank, mau tidak mau tetap harus melunasinya.
- Tidak melihat simulasinya terlebih dahulu, yaitu membanding-bandingkan antara tenor pinjaman dengan jumlah cicilan Anda. Ini juga termasuk kesalahan yang fatal karena pada akhirnya nanti bisa jadi nilai cicilan yang Anda pilih tidak sesuai dengan kemampuan bayar, hal ini mungkin terjadi karena memaksakan ambil tenor yang pendek agar cepat lunasi. Bukannya cepat lunas justru mengalami gagal bayar.
Jadi jangan sampai melakukan kesalahan diatas jika tidak ingin menyesal ambil KPR. Pengajuan KPR mudah di bank BCA saja, karena dapat diajukan online. Perbankan yang satu ini menawarkan beban bunga yang relatif lebih rendah atau bersaing dengan tenor panjang serta plafon yang tinggi. Cek berbagai persyaratannya langsung di website resmi BCA dan segera ajukan.