Teknik mewarnai kain secara tie dye sebenarnya sudah ada sejak zaman dahulu. Namun, di masa pandemi Covid-19 tie dye kembali populer dan banyak dilakukan orang sebagai kegiatan di rumah. Tie dye merupakan tren fesyen yang tak lekang oleh waktu dan sangat digemari masyarakat terutama generasi muda. Tie dye sendiri merupakan teknik ikat celup untuk mewarnai kain. Coraknya yang estetik membuat banyak masyarakat membuat baju dengan menggunakan teknik ini. Selain itu teknik tie dye sangat mudah untuk dilakukan bahkan dapat dibuat sendiri di rumah. Selain bermanfaat untuk mengisi waktu luang, kegiatan tie dye ini juga bisa berguna untuk melatih kreativitas. Buat kamu yang ingin mencoba, ini dia cara membuat tie dye.
Siapkan bahan sesuai kebutuhan motif yang Anda inginkan. Beda motif, beda pula bahan yang diperlukan. Lakukan proses pewarnaan di tempat yang tergolong aman seperti halaman belakang rumah atau garasi. Agar tak terlalu menodai area rumah, sediakan plastik besar sebagai alas.
Lipat dan ikat kain sesuai motif yang diinginkan. Lakukan perlahan dan dengan seksama. Lipatan yang tepat akan memberikan hasil yang lebih baik.
Dalam keadaan basah atau setengah basah, kain memiliki kemampuan untuk menyerap warna dengan lebih baik. Rendam kain selama sekitar 30 menit sebelum proses pewarnaan. Lebih lama, lebih baik. Untuk hasil terbaik, campurkan air dengan cuka putih. Pada proses pewarnaan kain, cuka berfungsi untuk memperkuat warna dan menjaga warna tidak luntur.
Setelah kaos selesai diberi warna, kita letakan kaos pada tempat yang hangat. Setelah itu, diamkan selama minimal satu hari. Semakin lama kita membiarkannya, warna yang melekat semakin bagus dan terang.
Setelah didiamkan selama kurang lebih satu hari, kita dapat membuka ikatan dan melihat hasil corak yang kita buat. Setelah itu, kita dapat mencucinya dan jemur hingga kering. Tie dye yang kita buat di rumah sudah dapat digunakan setelah kering.